Matamediaonline.com – Perum BULOG mencatat pencapaian signifikan dengan menyerap 300.000 ton gabah setara beras menjelang puncak panen raya 2025. Jumat (14/3/25).
Keberhasilan ini menjadi langkah strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung program swasembada beras yang diusung dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Dewan Pengawas Perum BULOG, Sudaryono, menyatakan bahwa surplus produksi beras diprediksi mencapai 2,8 hingga 3,5 juta ton hingga April 2025. Ia mendorong petani untuk menanam dua hingga tiga kali setahun guna meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Setelah panen kali ini, saya harapkan petani bisa langsung menanam kembali agar produksi tetap stabil,” ujar Sudaryono yang juga menjabat sebagai Wamen Pertanian dalam pertemuan di Istana Kepresidenan.
Baca juga: Anindya Bakrie Kukuhkan Pengurus Kadin 2024-2029, Jumlah Naik Drastis
BULOG Gandeng Berbagai Pihak untuk Optimalkan Penyerapan
Sebagai badan usaha milik negara yang bertanggung jawab atas Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), BULOG aktif bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan serapan gabah optimal. Pihak-pihak yang terlibat antara lain: Dinas Pertanian di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, TNI-POLRI untuk membantu distribusi dan pengamanan pangan, Kelompok Tani (Gapoktan) dan penggilingan padi
“Kami bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan agar penyerapan gabah berjalan maksimal menjelang panen raya,” ujar Sekretaris Perusahaan Perum BULOG, Arwakhudin Widiarso.
Baca juga: Rakornispen TNI 2025: Penerangan TNI Siap Wujudkan Informasi Prima dan Dukung Program Asta Cita
Selain itu, BULOG juga gencar mensosialisasikan harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) sesuai kebijakan pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram.
“Harga ini ditetapkan untuk memastikan kesejahteraan petani dan menjamin mereka mendapatkan keuntungan yang layak,” tambahnya.
Baca juga: BULOG Percepat Serapan Gabah, Target 3 Juta Ton Beras Jelang Ramadan
Penyerapan Gabah Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir
Dengan rata-rata penyerapan harian mencapai belasan ribu ton, BULOG optimistis dapat terus mempertahankan momentum ini hingga akhir musim panen raya.
“Dalam lima tahun terakhir, capaian 300.000 ton adalah yang tertinggi. Kami akan terus menjaga stabilitas pasokan pangan nasional agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” tutup Arwakhudin.
BULOG berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan beras nasional, serta memastikan bahwa panen raya 2025 membawa manfaat optimal bagi petani dan perekonomian Indonesia.[mmo]