Polri Kampanyekan Rise and Speak: Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor Cegah Eksploitasi dan TPPO

MATAMEDIAONLINE.COM – Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA dan PPO) Bareskrim Polri menggelar kampanye “Rise and Speak” di Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (18/6).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dir PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan dari kementerian/lembaga hingga satuan tugas kampus.

Brigjen Pol. Nurul Azizah membuka acara dengan menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menangani kekerasan terhadap perempuan, anak, dan kelompok rentan, khususnya di lingkungan kampus dan ruang digital.

“Hari ini saya hadir bukan hanya sebagai perwakilan Polri, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang peduli dan optimis terhadap masa depan Sumatera Utara yang bebas dari kekerasan dan eksploitasi,” tegasnya.

Baca juga: Kapolres Metro Bekasi Kota Ikuti Upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Tribrata Hari Bhayangkara ke-79 Secara Virtual

Melalui kampanye Rise and Speak, Polri mendorong gerakan nasional yang membangkitkan kesadaran, keberanian, dan solidaritas dalam menghadapi kekerasan seksual, eksploitasi anak, dan perdagangan orang. Brigjen Nurul menyatakan bahwa Polri siap menjadi mitra strategis dalam membangun sistem perlindungan korban yang berbasis data, empati, dan keberlanjutan.

“Kekerasan seksual kini bisa terjadi di mana saja—di kampus, tempat ibadah, bahkan ruang privat. Banyak pelajar dan mahasiswa terjerat eksploitasi digital tanpa sadar. Maka kita butuh pendekatan kolektif dan berpusat pada korban,” jelasnya.

Baca juga: Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ungkap Sindikat Pemalsu Materai, Negara Rugi Rp1,17 Miliar

Acara ini juga mencakup penandatanganan Deklarasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi. Sejumlah narasumber hadir dalam diskusi panel, termasuk:

Satgas PPKS USU yang menjelaskan peran mereka menjaga lingkungan kampus yang aman.

Kepala BP3MI Sumatera Utara yang menyoroti perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Baca juga: Polsek Medan Satria Dorong Lingkungan Sekolah Aman dan Bebas Bullying Lewat Deklarasi Sekolah Ramah Anak

Ka UPTD PPMI Kota Medan yang membahas tanggung jawab pemerintah daerah.

Kasubdit I dan Kasubnit Unit 2 Subdit 3 PPA PPO Bareskrim Polri yang memaparkan peran Polri dalam pencegahan TPPO dan kekerasan berbasis gender.

Sementara itu, Asisten Deputi 5/II Pasosaf Kemenko Polhukam, Marsma TNI Parimeng, S.Pd., MIR., CTMP, turut menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengoptimalkan sistem perlindungan yang telah dibangun pemerintah.

“Sebagus apapun sistem yang kami rancang, tanpa dukungan dan kepercayaan masyarakat, semua itu tak akan berjalan efektif,” tegas Marsma TNI Parimeng.

Melalui kampanye ini, Polri berharap masyarakat kampus dan berbagai pihak bisa membangun kesadaran kolektif dan kolaborasi konkret dalam menciptakan ruang yang aman dan bebas dari kekerasan.[mmo]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *