MATAMEDIAONLINE.COM – Ketua Dewan Adat Betawi Muhammad Rifky, yang dikenal dengan nama adat Eki Pitung, menyerukan pentingnya pelestarian budaya Betawi sebagai identitas lokal di tengah pesatnya perkembangan Jakarta sebagai kota global. Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan Gebyar Pembauran Kebangsaan yang digelar oleh Global CEO Indonesia di Sedayu Indo Golf PIK 2, Jakarta Utara, Jumat (20/6).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-498 Kota Jakarta, Hari Anti Narkotika Internasional 2025, serta HUT ke-9 Global CEO Indonesia.
Acara diisi dengan turnamen golf, pemberian penghargaan kepada sembilan CEO legendaris, serta penampilan budaya khas Betawi seperti pertunjukan Palang Pintu dan sajian kuliner tradisional Betawi.
Eki Pitung mengaku bangga dan terharu melihat budaya Betawi tampil elegan di tengah acara prestisius tersebut. “Ini momentum luar biasa. Budaya Betawi ditampilkan dengan penuh hormat di tempat elite. Saya harap ini bukan sekadar simbol, tapi jadi gerakan nyata untuk pelestarian,” ujarnya kepada Matamediaonline.com
Baca juga: Mukerda II MUI DKI: Merawat Umat, Menjaga Jakarta di Tengah Dinamika Kota Global
Ia menekankan bahwa budaya Betawi bukan sekadar tradisi, melainkan warisan leluhur yang harus dijaga bersama. “Kalau bukan kite yang jagain budaya kite sendiri, siape lagi? Budaya Betawi itu warisan. Jangan sampe hilang,” tegasnya.
Eki juga mengingatkan ancaman globalisasi yang bisa menggerus identitas lokal. Ia menyebut banyak kota besar dunia yang kehilangan ruh budayanya karena pembangunan yang abai terhadap akar tradisi. “Jakarta boleh jadi kota global, tapi jangan sampai budayanya hilang. Betawi itu hasil akulturasi dari Arab, Cina, Eropa, Jawa, Sunda — itu kekayaan luar biasa.”
Baca juga: Menpan RB: Polri Adalah Pilar Strategis dalam Pembangunan Nasional
Menutup keterangannya, Eki Pitung juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta tengah menyiapkan tema besar untuk menyambut perayaan ke-500 tahun Jakarta pada 2027. Ia memberikan apresiasi atas komitmen Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno yang menurutnya aktif mengangkat budaya Betawi sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
“Pemerintah Provinsi telah menunjukkan keberpihakan nyata terhadap pelestarian budaya Betawi. Saya menyampaikan penghargaan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur yang secara langsung turun ke masyarakat dan membawa kebanggaan dalam mengangkat budaya Betawi,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional dan pemimpin institusi, di antaranya Ketua Umum Global CEO Indonesia Trisya Suherman, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar Baharuddin, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Nikel Komjen (Purn) Nana Soekarna, serta Irjen (Purn) Ronnie Sompie.[mmo]
