Ketika KIM Berdiri di Tengah Banjir Informasi Digital

Matamediaonline.com – Peran Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) semakin mendapat perhatian publik seiring meningkatnya tantangan arus informasi di era digital. Hal itu tampak dalam perhelatan KIMFest 2025 yang digelar di Alun-Alun Kota Tangerang dan dihadiri ratusan pegiat KIM dari berbagai provinsi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, menegaskan bahwa tantangan komunikasi publik kini semakin kompleks. Dengan 229 juta warga Indonesia telah terhubung ke internet dan hampir separuhnya adalah anak-anak, literasi digital dan keamanan ruang siber menjadi agenda prioritas pemerintah.

“Kehadiran KIM menentukan kualitas ruang publik kita. KIM bukan hanya penyebar informasi program pemerintah, tetapi penjaga lingkungan digital tetap aman dan bersih dari konten berbahaya,” ujar Fifi Aleyda.

Ia menekankan implementasi Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan Anak di Ruang Elektronik, yang mendorong peran aktif KIM dalam edukasi publik agar masyarakat mampu menyaring informasi, menghindari hoaks, dan memahami risiko konten digital bagi generasi muda.

Penguatan Peran KIM di Level Akar Rumput

Sebagai tuan rumah, Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono, menyampaikan bahwa keberadaan Forum KIM di kelurahan dan kecamatan telah membantu pemerintah menyampaikan informasi publik secara lebih cepat dan tanpa hambatan birokrasi.

“Bagi kota sebesar Tangerang, KIM adalah perpanjangan tangan pemerintah dalam komunikasi publik. Kehadirannya memudahkan warga mendapatkan informasi yang benar dan dapat dipercaya,” ungkap Maryono.

Baca Juga: MIO Indonesia Kutuk Oknum Wartawan Tipu Warga Lewat Modus Pendidikan

Ia menambahkan bahwa budaya literasi informasi perlu terus dibangun hingga ke tingkat keluarga, mengingat derasnya distribusi informasi di media sosial.

Apresiasi Nasional bagi Pegiat KIM

Puncak acara KIMFest 2025 memberikan penghargaan kepada KIM dari berbagai daerah atas inovasi, kreativitas, dan kontribusi mereka menjaga kualitas informasi publik. KIM Bintang Jaya Itah dari Kalimantan Tengah dinobatkan sebagai Juara Umum KIMFest 2025, menyisihkan ratusan peserta lainnya melalui karya dan inovasi pemberdayaan informasi di lingkup masyarakat.

Sejumlah KIM dari Jawa Timur, Sumatra Utara, NTT, dan Sulawesi Selatan juga mendapatkan penghargaan kategori inovasi digital, literasi masyarakat, dan program pemberdayaan informasi lokal.

KIM sebagai Penjaga Ruang Digital

Dalam era banjir informasi, KIM diharapkan menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat, mengedukasi masyarakat tentang literasi digital, sekaligus menjadi penyaring terhadap konten destruktif yang marak di internet.

Melalui kegiatan ini, Kemkomdigi menegaskan komitmen untuk memperkuat jaringan KIM secara nasional, termasuk peningkatan kapasitas melalui pelatihan, dukungan teknologi, dan kolaborasi dengan pemerintah daerah.

Acara ditutup dengan pesan yang menggema: KIM bukan hanya komunitas informasi, tetapi penjaga ruang digital Indonesia. Dari kampung, kelurahan, hingga ekosistem internet nasional, KIM hadir memastikan warganya terlindungi dari misinformasi serta mampu memanfaatkan teknologi secara bijak.

Respon (5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *