MATAMEDIAONLINE.COM – Seorang pengusaha asal Jawa Timur bernama Mulyono mengaku menjadi korban penipuan senilai lebih dari Rp4,7 miliar. Dugaan penipuan ini melibatkan BN, istri dari seorang oknum Habib berinisial AGL, yang tinggal di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kuasa hukum Mulyono, Erman Effendi, S.H, membenarkan adanya kasus ini saat memberikan keterangan kepada matamediaonline.com di depan rumah Habib AGL pada Rabu (25/6/2025).
Keadilan tidak boleh kalah oleh pengaruh dan janji kosong.
Ia menyebutkan, persoalan bermula dari tawaran kerja sama bisnis oleh BN pada tahun 2012 dengan skema pembagian hasil 40-60 persen.
“Klien kami tertarik karena dijanjikan pembagian keuntungan. Sejak 2012, beliau secara bertahap mentransfer dana hingga mencapai Rp4,7 miliar. Namun, sampai hari ini, tak satu rupiah pun dikembalikan atau dibagikan sebagai keuntungan,” ujar Erman.
Selain itu, terkait tudingan bahwa dirinya datang bersama kelompok debt collector, Erman membantah keras.
“Saya hadir sebagai kuasa hukum, dan tim yang menemani saya bukan preman, bukan debt collector. Mereka ikut karena BN terus mengingkari janji. Kalau memang ada niat baik, cicil saja. Tidak harus langsung Rp4,7 miliar,” tegasnya.
Baca juga: Tega Tapi Terpaksa, Kakek Ini Curi HP di Masjid Bandara Demi Beli Beras
Erman juga mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan kliennya, Mulyono, saat ini sangat memprihatinkan.
“Beliau baru saja menjalani beberapa operasi kepala dan sedang membutuhkan dana besar untuk pengobatan,” tambahnya.
Baca juga: Tangkap Kurir Narkoba, Polres Metro Jakbar Temukan 6,2 Kg Sabu Siap Edar
Sementara itu, OH Sero, Ketua Umum Maluku Utara Bersatu (MUB) yang ikut mendampingi Erman, turut membantah narasi bahwa mereka melakukan tindakan seperti debt collector.
“Kami datang untuk menagih utang dengan cara baik-baik karena BN sudah lama menghindar. Upaya mediasi pun gagal karena BN sulit dihubungi,” jelas OH Sero.

Ia juga menyoroti perlakuan pihak kepolisian saat rombongan mendatangi rumah Habib AGL pada Sabtu (17/05/2025).
“Kami diarahkan ke Polres Jakarta Barat atas laporan dari putri Habib AGL. Tapi kami tak pernah dipertemukan langsung untuk mediasi, jadi kabar bahwa sudah terjadi mediasi itu tidak benar,” tegasnya.
Jika pihak Habib AGL tetap tidak menunjukkan itikad baik, OH Sero menyatakan pihaknya akan mengambil langkah tegas.
“Kalau tidak ada kejelasan pembayaran, kami siap menduduki rumah Habib AGL sebagai bentuk perjuangan. Ini soal keadilan untuk Pak Mulyono,” pungkasnya. [mmo]